Sebelumnya, CDC mendesak kota-kota AS untuk membatalkan pertemuan massal dan mendesak sekolah dan bisnis mengembangkan rencana teleworking, di tengah peringatan mengerikan, Washington tidak siap menahan wabah yang sudah menginfeksi 80.000 orang.
Sementara pertemuan massal akan dilarang selama periode tersebut, transportasi umum di dalam kota Manila akan tetap beroperasi. Sekolah-sekolah ditunda hingga April.
Pada 11 Maret, WHO secara resmi menandai situasi dengan coronavirus novel (COVID-19) sebagai pandemi.
Lebih dari 100.000 orang di Bangladesh menentang pembatasan pertemuan massal untuk menghadiri pemakaman ulama Muslim Maulana Zubayer
Sebaliknya, studi itu mengungkapkan adanya hubungan yang kuat antara berkurangnya penyebaran virus dengan pembatasan pertemuan massal, penutupan sekolah, dan jarak sosial (social distancing).
Dalam kebijakan darurat nasional ini, masyarakat dilarang melakukan pertemuan massal dan pembatasan pergerakan, sejak pukul 11 malam hingga pukul tujuh pagi.